Surabaya,8 Mei 2025. Setelah mengikuti kegiatan City Expo pada siang hari, seluruh delegasi APEKSI, termasuk rombongan dari Kota Parepare, kembali melanjutkan agenda dengan City Tour di kawasan Kota Lama Surabaya.

Kota Lama Surabaya merupakan kawasan bersejarah yang menyimpan jejak masa kolonial Belanda dan era awal perkembangan kota. Di kawasan ini, para peserta diajak menjelajahi bangunan-bangunan berarsitektur klasik seperti Gedung Internatio, Jembatan Merah, dan House of Sampoerna. City tour ini tidak hanya menjadi pengalaman visual, tetapi juga edukatif, karena peserta memperoleh penjelasan langsung mengenai sejarah perjuangan Surabaya sebagai Kota Pahlawan dan peran penting kawasan ini dalam membentuk wajah kota modern saat ini.

Selepas petang, seluruh peserta termasuk para kepala daerah, delegasi, panitia, dan duta pariwisata mengikuti jamuan makan malam bersama di kawasan pesisir Genjeran, Surabaya. Suasana kekeluargaan dan kolaboratif sangat terasa dalam kegiatan ini, mempererat relasi antar kota dan memperkuat semangat sinergi yang telah terbangun sepanjang Munas.

Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan hari itu, para tamu undangan disuguhi dengan persembahan Water Show spektakuler yang dipentaskan di kawasan Genjeran. Pertunjukan air mancur, cahaya, dan proyeksi visual ini mengisahkan Legenda Surabaya — cerita rakyat tentang pertarungan heroik antara Surah (ikan hiu) dan Baya (buaya) yang menjadi asal-usul nama Kota Surabaya. Melalui efek multimedia yang memukau dan pengisahan yang dramatik, penonton diajak meresapi filosofi Surabaya sebagai kota yang kuat, tangguh, dan tidak pernah gentar menghadapi tantangan.

Agenda hari ini ditutup dengan penuh kesan dan apresiasi. Perpaduan antara pameran inovasi daerah, interaksi pemuda lintas kota, eksplorasi sejarah, hingga pertunjukan budaya menjadi simbol keberagaman dan kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Diharapkan, seluruh rangkaian kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi para pemuda dan pemerintah kota untuk terus berinovasi dalam membangun kota yang lebih inklusif, berbudaya, dan berdaya saing tinggi.